(English is below)
Kota Tua Padang/Padang Old Town
Anda peminat arsitektur dan sejarah tidak ada salahnya mengunjungi lokasi Kota Tua Padang di tepian Batang (Sungai) Arau. Kawasan yang merupakan asal muasal Kota Padang, yang berasal dari abad ke-14 (1340-1375). Daerah ini dikenal berupa kampung nelayan dengan sebutan Kampung Batung dengan sistem pemerintahan Nagari yang diperintah oleh Penghulu Delapan Suku. Pada tahun 1667, VOC lewat penghulu terkemuka "Orang Kayo Kaciak" dapat izin mendirikan Loji pertama. Daerah Batang Arau dijadikan sebagai daerah pelabuhan, yang merupakan titik awal pertumbuhan kota Padang. Kota Padang tidak hanya berfungsi sebagai kota pelabuhan tapi juga kota perdagangan. Pelabuhan tersebut terkenal dengan nama Pelabuhan Muaro. Akhirnya daerah tersebut didominasi dengan bangunan-bangunan berarsitektur Belanda yang menjadi saksi bisa sejarah kota Padang.
(For people who interest in architecture, you should visit the old town of Padang, in Araw River side, Padang. This area of beginning Padang city starts around 14th century (13-40-1375). Initially, this area is known as a village named "Kampung Batung" with govern by traditional governemtn system. On 1667, VOC as permitted by a clan leader built a first Loji. Araw River Side become a port, as a starting point of Padang city. Padang was not only a portal city but also a trading city. The port is called Port Muaro. This area is dominated by old Dutch architectural as the witness of city history.)
Pantai Padang/Padang Beach
Pantai Padang yang dulu merupakan mungkin WC Umum, sebagai tempat masyarakat buang hajat, terpanjang di dunia sekarang ini telah di sulap menjadi kawasan cukup bersih dan layak menjadi ikon pariwisata kota Padang. Tempat tongkrongan muda-mudi di malam hari. Jika anda menginap di kota Padang, biking atau jogging dikawasan ini di pagi atau sore hari sangat menenangkan pikiran, pemandangan lepas Samudera Hinda membantu anda untuk lebih rileks. Sunset disini lain dari yang lain dan bila beruntung Pelangi disudah hujan akan membuat anda takjub dengan ciptaan yang kuasa.
(Padang beach used to known as a longest public toilet since people used it for toilet activities. But as growth of culture and knowledge, it becomes a clean and beautiful area for people to hang enjoying the sunset. Most tourist prefer to have jogging both morning or afternoon in this area. Indies Ocean sightseeing would help to to relax, releasing the stress in a vacation. The sunset here are different especially when rainbow accompanying the sun down to the long deep sea after a rain.)
Pantai Air Manis-Batu Malinkundang/Air Manis Beach-Malinkundang Stone
Pantai air manis terletak bagian selatan Kota Padang. Kawasan pantai ini memiliki pantai landai dan pasir kecoklatan yang ditumbuhi pepohonan rindang. Umumnya di hari Minggu penduduk kota pada jogging atau hiking menuju pantai ini lewat jembatan Siti Nurbaya sembari menikmati panorama pebukitan lepas pantai. Semilir kipasan daun pepohonan rindang di pinggiran pantai menanti untuk melepas lelah dan penjaja makanan dan minuman cukup banyak di sekitarnya menawarkan pelepas dahaga dan lapar.
Objek wisata ini juga merupakan lokasi Batu Malin Kundang. Batu menyerupai orang bersujud, yang menurut legenda karena dikutuk oleh ibunya atas kedurhakaannya.
(Air Manis beach locates on the southern of Padang. It is a slightly slope beach with brown sands and trees. Usaully, citizens do jogging or hiking to this beach from Padang beach tracing beachy and hilly way with Indies Ocean sightseeing. This beach is also the location of Batu Malin Kundang, a legendary stone as rebellious son cursed by his mother.)
Jembatan & Taman Makam Siti Nurbaya/Siti Nurbaya Bridge & Park
Taman dan Jembatan Siti Nurbaya dibuat berdasarkan novel fiksi karya Marah Roesli, yang juga ayah dari Harry Roesli salah satu seninan besar Indonesia. Karena begitu hidupnya novel tersebut sehingga pernah difilmkan juga.
Jembatan Siti Nurbaya melintasi Batang Arau yang membelah kota Padang, sekaligus jalan menuju Taman Makam Siti Nurbaya. Lokasi Jembatan dan Taman ini berada di kawasan Muaro Padang dekat Kota Tua Padang. Pelesiran di sini anda ditawarkan keelokan panorama puncak Gunung Padang lokasi Taman Siti Nurbaya dan benteng tempat meriam peninggalan Jepang. Sore hari suasana kafe kaki lima di sana juga menggugah selera seraya mengamati arus keluar masuk kapal-kapal di pelabuhan sungai di bawahnya.
(Siti Nurbaya Park and Bridge was created because the strong lively fiction by Marah Roesli, one great writer from West Sumatra. The novel had been also filmed. Siti Nurbaya bridge crosses Araw river as the way to Siti Nurbaya Park. The park is also a cemetary place of Siti Nurbaya, a figure of Marah Roesli novel. The bridge and park are in an area with Padang old town. The bridge offer you a good place to hang in the night, enjoying the ngiht fresh air and some Padang traditional food. The park over you a wonderful & natural sightseeing and quiet place to enjoy Indies ocean and Padang city from the top of a hill. On the way to the park, you also could see another Japanese colonial remnants, such as cannon and bunker.)
Pantai Nirwana dan Pantai Bungus
Kedua pantai ini berada dalam satu jurusan dengan jarak tidak terlalu jauh, tepatnya di pinggir jalan raya Padang-Painan. Jalan-jalan menyusuri pantai dan bebukitan disekitarnya, atau berpelesiran dengan boat sepanjang pantai tidak akan pernah memuaskan anda tapi membuat anda ingin lagi dan lagi. Paduan biru laut dan hijaunya bebukitan di kawasan ini mengundang andauntuk harus mengunjunginya. Biking dari pusat kota Padang ke pantai ini menjanjikan kenangan yang tak terlupakan.
(These two beaches on a route as not so far one to another. Tracing the beach throguh the hills is an offer. Or boating. Here the sea are blue and the sand are brown. Biking is alsa another offer to do for an unforgettable experience in Padang.)
Pulau Sikuai/Sikuai Island
Sebuah pulau kecil di Kecamatan Bungus Teluk Kabung. Pulau cantik ini adalah salah satu tujuan wisatawan yang ingin ketengangan dan kesunyian. Pasangan muda banyak memilih tempat ini sebagai tempat berbulan madu.
(A little isle in Padang, Kecamatan Bungus Teluk Kabung. The beuaty isle are one destiination for tourist who like quite and peacful place. Many youth couples choose this isle for their honeymoon.)
Kota Tua Padang/Padang Old Town
Anda peminat arsitektur dan sejarah tidak ada salahnya mengunjungi lokasi Kota Tua Padang di tepian Batang (Sungai) Arau. Kawasan yang merupakan asal muasal Kota Padang, yang berasal dari abad ke-14 (1340-1375). Daerah ini dikenal berupa kampung nelayan dengan sebutan Kampung Batung dengan sistem pemerintahan Nagari yang diperintah oleh Penghulu Delapan Suku. Pada tahun 1667, VOC lewat penghulu terkemuka "Orang Kayo Kaciak" dapat izin mendirikan Loji pertama. Daerah Batang Arau dijadikan sebagai daerah pelabuhan, yang merupakan titik awal pertumbuhan kota Padang. Kota Padang tidak hanya berfungsi sebagai kota pelabuhan tapi juga kota perdagangan. Pelabuhan tersebut terkenal dengan nama Pelabuhan Muaro. Akhirnya daerah tersebut didominasi dengan bangunan-bangunan berarsitektur Belanda yang menjadi saksi bisa sejarah kota Padang.
(For people who interest in architecture, you should visit the old town of Padang, in Araw River side, Padang. This area of beginning Padang city starts around 14th century (13-40-1375). Initially, this area is known as a village named "Kampung Batung" with govern by traditional governemtn system. On 1667, VOC as permitted by a clan leader built a first Loji. Araw River Side become a port, as a starting point of Padang city. Padang was not only a portal city but also a trading city. The port is called Port Muaro. This area is dominated by old Dutch architectural as the witness of city history.)
Pantai Padang/Padang Beach
Pantai Padang yang dulu merupakan mungkin WC Umum, sebagai tempat masyarakat buang hajat, terpanjang di dunia sekarang ini telah di sulap menjadi kawasan cukup bersih dan layak menjadi ikon pariwisata kota Padang. Tempat tongkrongan muda-mudi di malam hari. Jika anda menginap di kota Padang, biking atau jogging dikawasan ini di pagi atau sore hari sangat menenangkan pikiran, pemandangan lepas Samudera Hinda membantu anda untuk lebih rileks. Sunset disini lain dari yang lain dan bila beruntung Pelangi disudah hujan akan membuat anda takjub dengan ciptaan yang kuasa.
(Padang beach used to known as a longest public toilet since people used it for toilet activities. But as growth of culture and knowledge, it becomes a clean and beautiful area for people to hang enjoying the sunset. Most tourist prefer to have jogging both morning or afternoon in this area. Indies Ocean sightseeing would help to to relax, releasing the stress in a vacation. The sunset here are different especially when rainbow accompanying the sun down to the long deep sea after a rain.)
Pantai Air Manis-Batu Malinkundang/Air Manis Beach-Malinkundang Stone
Pantai air manis terletak bagian selatan Kota Padang. Kawasan pantai ini memiliki pantai landai dan pasir kecoklatan yang ditumbuhi pepohonan rindang. Umumnya di hari Minggu penduduk kota pada jogging atau hiking menuju pantai ini lewat jembatan Siti Nurbaya sembari menikmati panorama pebukitan lepas pantai. Semilir kipasan daun pepohonan rindang di pinggiran pantai menanti untuk melepas lelah dan penjaja makanan dan minuman cukup banyak di sekitarnya menawarkan pelepas dahaga dan lapar.
Objek wisata ini juga merupakan lokasi Batu Malin Kundang. Batu menyerupai orang bersujud, yang menurut legenda karena dikutuk oleh ibunya atas kedurhakaannya.
(Air Manis beach locates on the southern of Padang. It is a slightly slope beach with brown sands and trees. Usaully, citizens do jogging or hiking to this beach from Padang beach tracing beachy and hilly way with Indies Ocean sightseeing. This beach is also the location of Batu Malin Kundang, a legendary stone as rebellious son cursed by his mother.)
Jembatan & Taman Makam Siti Nurbaya/Siti Nurbaya Bridge & Park
Taman dan Jembatan Siti Nurbaya dibuat berdasarkan novel fiksi karya Marah Roesli, yang juga ayah dari Harry Roesli salah satu seninan besar Indonesia. Karena begitu hidupnya novel tersebut sehingga pernah difilmkan juga.
Jembatan Siti Nurbaya melintasi Batang Arau yang membelah kota Padang, sekaligus jalan menuju Taman Makam Siti Nurbaya. Lokasi Jembatan dan Taman ini berada di kawasan Muaro Padang dekat Kota Tua Padang. Pelesiran di sini anda ditawarkan keelokan panorama puncak Gunung Padang lokasi Taman Siti Nurbaya dan benteng tempat meriam peninggalan Jepang. Sore hari suasana kafe kaki lima di sana juga menggugah selera seraya mengamati arus keluar masuk kapal-kapal di pelabuhan sungai di bawahnya.
(Siti Nurbaya Park and Bridge was created because the strong lively fiction by Marah Roesli, one great writer from West Sumatra. The novel had been also filmed. Siti Nurbaya bridge crosses Araw river as the way to Siti Nurbaya Park. The park is also a cemetary place of Siti Nurbaya, a figure of Marah Roesli novel. The bridge and park are in an area with Padang old town. The bridge offer you a good place to hang in the night, enjoying the ngiht fresh air and some Padang traditional food. The park over you a wonderful & natural sightseeing and quiet place to enjoy Indies ocean and Padang city from the top of a hill. On the way to the park, you also could see another Japanese colonial remnants, such as cannon and bunker.)
Pantai Nirwana dan Pantai Bungus
Kedua pantai ini berada dalam satu jurusan dengan jarak tidak terlalu jauh, tepatnya di pinggir jalan raya Padang-Painan. Jalan-jalan menyusuri pantai dan bebukitan disekitarnya, atau berpelesiran dengan boat sepanjang pantai tidak akan pernah memuaskan anda tapi membuat anda ingin lagi dan lagi. Paduan biru laut dan hijaunya bebukitan di kawasan ini mengundang andauntuk harus mengunjunginya. Biking dari pusat kota Padang ke pantai ini menjanjikan kenangan yang tak terlupakan.
(These two beaches on a route as not so far one to another. Tracing the beach throguh the hills is an offer. Or boating. Here the sea are blue and the sand are brown. Biking is alsa another offer to do for an unforgettable experience in Padang.)
Pulau Sikuai/Sikuai Island
Sebuah pulau kecil di Kecamatan Bungus Teluk Kabung. Pulau cantik ini adalah salah satu tujuan wisatawan yang ingin ketengangan dan kesunyian. Pasangan muda banyak memilih tempat ini sebagai tempat berbulan madu.
(A little isle in Padang, Kecamatan Bungus Teluk Kabung. The beuaty isle are one destiination for tourist who like quite and peacful place. Many youth couples choose this isle for their honeymoon.)
0 Comments:
Post a Comment
Silakan isi komentar anda di bawah ini